Akoesman@

 Menggunakan aplikasi ini saat pulang hari Selasa 31 Januari 2023 jam 16.06 di Ciateul. Presensi jadi 2x yang awal jam 15.50 di bawah pohon katapang Digunakan setelah sekian lama ga pernah berhasil, di Pom Saketi GPS ya.. Saketi 😁 Akhirnya bisa juga.

 20 batang besi ¢ 10 cm siap dirakit ka sarip setelah memporak-porandakan plapon dapur, di hari Kamis,18/01 menjelang Imlek. Hujan tetap turun, rakitan besi di tempat teduh. Si kukut mgungsi di ayah Zahra.

 Jumat, 20 Januari 2023 bubaran rapat jam 16.00 sangat sore, salah strategi nyimpen tas gak bisa kabur. Segera ke Bama, nunggu yang lewat ternyata ada Damri dari Cibitung, dengan penumpant seorang saja. Katanya dimulai pas tahun baru. Odeng pun tertewati saat di BPI. Rabu 18  Januari pun ketinggalan angkutan, tapi diajakin angkot drivernya ompong, nyampe lbh cepat juga.

  https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/seputar-banten/pr-596097554/kasus-dugaan-korupsi-bsm-di-sman-3-pandeglang-jaksa-kembalikan-berkas-perkara-ke-penyidik  Cerita berlanjut seperti sinetron yang tertunda, sinonim E dalam dua versi. Versi pertama terdampak ditingkat lebih tinggi setelah lengser dari kadis. Versi kedua terjadi menyusul,karena kebijakan terabaikan sehingga kanker semakin merajalela dan semena-mena. Beberapa personil kena imbas. https://news.detik.com/berita/d-6823082/polisi-usut-aliran-dana-kepsek-di-pandeglang-korupsi-bantuan-siswa-miskinu https://www.instagram.com/reel/CuqBJ5NI96A/?igshid=MzRlODBiNWFlZA== Sabtu pagi, 15 Juli 2023, sangat mengejutkan tersiar inpo di IG. Hal yang sangat dikhawatirkan benar-benar terjadi. Nasib mu bos. Detik.com juga memuat hal tersebut, ga lama setelah inpo itu ke luar. Hal yang tidak banyak diketahui umum diantaranya ternyata pernah mengajukan pra-peradilan hal tersebut. https://news.detik.com/berita/d-6822473/polisi-tangkap-kepsek-d

Makuk ke tiga berisi bubur sop yang dicicipi sejak singgah resmi di labuan. Pertama bubur sop teh tati di kantin lama. Dengan menu pilihan original dan pake terasi. Kedua saat di ajakin pa dase ke kios bubur di Caringin, dengan menu yang sama ditambah semangkuk karaca. Ketiga disaat ulang tahun pembina osis baru melakukan pesta bubur sop,meskipun porsi tekor,ditambah gado-gado....😂

 Cabe rawit dihalusin dengan dua ruas jari kencur ditambah garam. Satu cukil nasi berasa cukup ditumbuk dengan 3 buah saroja plus bubuk rempeyek kacang. Gea bilang oke. Datang Gege juga Alfi minta disuapin, bilangnya lumayan. Gea nanyain resep buat bikin nasi tutug.

Menjalani titah dan fitrah Menjemput pagi Menjemput rizki Menghadap takdir Di setiap langkah dan tarikan napas, dalam bangun dan tidurku.

  -Langkah- ke luar dari sebuah sistem berdampak bisa positif mungkin juga negatif Diiringi emosi tinggi,dibarengi rintik hujan, entah kemana? Bertemu siapa? Sama siapa?

 Berasa kurang garam.  Menjadikan marah besar,saat jadi bahan prank. Gara-gara laparkah? Atau ada yang lainya saat kondangan di cikupa ? Seperti tidak bertemu dengan semangkuk baso ataukah segelas cendol, sehingga menjadi dongkol? Gurame....gurame....ternyata laGu RaME. Memang rame, hari ini satu di bakar, satu di pepes dan satu lagi yang di goreng. Satunya makan hati.😂 Jadinya ga usah dimakan aja sekalian😎

 Suatu tempat banyak ditumbuhi tanaman Melinjo (gnetum gnemon) menjadi sentra olahan yang disebut emping dengan harga jual di pasaran lumayan juga. Di antara banyak tempat penghasil melinjo yang bertebaran di Pandeglang, salah satunya dikenal dengan nama Saketi. Sebuah tempat yang menjadi penghubung ke arah Cikeusik- Munjul dan sekitarnya. Arah lainnya menghubungkan wilayah Menes, Laubuan-Carita dan ke arah Cibaliung-Sumur.  Kecamatan Saketi, mungkin berasal dari kata sakti karena banyak jawaranya. Ataukah juga betasal dari kata Melinjo dengan lapal bahasa daerah, melinjo = sake + kata ti = menjadi SAKE+TI. Jadilah nama Saketi..

 Punggung sebelah kanan berasa sakit, 2-3 tulang rusuk dibawah belikat berasa banget. Terutama saat digerakan lenting ke belakang. Padahal ga angkat2 apapun, mungkinkah lantaran duduk terus? Salah posisi tidurkah? Salah makan? Salah sendirikah?