Akoesman@

 Drama sore ini, selepas magrib jagoan kecilku datang sambil meringis dengan meneteskan air mata. Dugaanku berantem. Ternyata jari tengah kaki kanannya kena sengatan tawon yang nempel di sendal. Tangisan terhenti setelah mulutnya dijejali nasi padang dengan ayam bakar. Nyonyah minta makan dengan sayur paya ditambah soto kikil dan goreng ikan yang ahirnya dibalikin ke dapur. Drama babak ke duapun dimulai.y Makannya tertunda karena dorongan sakit perut dan mual muntah. Ngotot minta dianter berobat. UGD SHL. Terbayang harus bergadang. Minta tolong Om tapi gembok terpasang di gerbangnya. ke rumah pa RT 06 motornya ga ada, pas telpon ternyata di RT 2. Gercep. Siap nganter. Dari pilihan dr Subihat, dr Werizal hingga Klinik di Kdhejo berujung ke Bogenvill saja dengan nomor antrian BJO120.

 Takdir tidak untuk ditawarkan, tidak perlu persetujuan, tidak pula untuk ditolak. Dia datang dengan sigap. Tanpa permisi,tidak basa-basi. Siap menerima dengan keterbatasan, menerima sewajarnya, menerima alakadarnya atau menerima dengan sukarela malahan menerima dengan suka cita. Takdir. Menikmati hidangan yang bahannya dibeli kemudian diolah hingga dimakan sendiri. Mengucek, membilas, mengeringkan hingga menggantungnya dijemuran kembali dijalani  Begitupun menurunkan jemuran dari gantungan saat sudah cukup kering. Mengumpulkan piring dan gelas bekas pakai, untuk ditampung di baskom dan di cuci ulang agar tidak semakin numpuk dan berceceran. Semua harus bisa dilakukan. Harus. Harus. Kondisi badan ga muda lagi, komorbid selain INSPA, tambahan Tensi sudah cukup lama dengan Kolesterol yang terdeteksi saat general cek up saat pemberkasan 2007, dilengkapi hasil cek up Askes. Tambahan lainnya 2023, pinggang dan punggung kadang tidak nyaman, serasa kaku di belikat, leher, punggang be...