Bubur Labuan

 Bubur ayam kampung,tumben masih sepi pagi ini, sepertinya konsumen pertama karena tidak ada jejak-jejak... Sambil menikmati bubur dan keanehan saat mendengar mencari uang kembalian seribulimaratus pun mesti ngoteteng.

Begitu juga saat menerima kembalianku dari 20000 dikembaliin uang lusuh lembaran duaribuan sejumlah duabelasribu,padahal biasanya kembaliaannya hanya delapanribuan.

Anehnya lagi hingga aku beranjak pergi tidak ada yang mampir,padahal biasanya antri nunggu tempat duduk,atau dibungkus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simpati no empaty

Antena-1