Bocor (dalam kenangan-2)
Hari ke-22 jelang berbuka puasa diawali hujan deras dibarengi tiupan angin kencang. Derasnya hujan menimpa atap menghasilkan gemuruh ditambah hantaman angin pada ujung atap di bagian atas kamar yang merembet menggerakan atap lainnya ke sebelah kanan menghasilkan bunyi beruntun.
Alhamdulillah, sedikit tenang terlepas dari kekhawatiran atap usang yang selalu diiringi bocor-bocor dan rapuhnya kayu reng dan juga balok kuda-kuda.
Perubahan atap dengan memanfaatkan genteng lama -efisiensi- menjadikan plafon ditinggikan menghasilkan pandangan -luas- leluasa.
Masih ada lelehan titik air di plafon jika hujan deras,tapi menepis kekhawatiran rontoknya plafon terbawa matrial yang lepas dari pegangannya.
Komentar
Posting Komentar