Renov 45

 Kekhawatiran saat menghadapi hujan turun sedikit terobati, tidak lagi ada wadah penadah di penjuru kamar dan dapur.

Tak ada ketakutan tertimpa genting jatuh lantaran reng-reng penahan sudah lapuk dimakan rayap.Ditambah reng dan kaso begitu juga balok yang digunakan merupakan bahan sangat jauh dari standar.

Rencana awal sudah terpikirkan sejak mengisi di blok A-1 dengan kondisi bangunan seadanya sudah tergambar bahwa 3-4 tahun ke depan itu harus melakukan rehab bagian atap. Di bagian bawah kusen pintu, jendela sudah memaksa didahulukan untuk diganti tanpa nunggu waktu.

Perjalanan yang dilalui merubah rencana awal, diantaranya pernikahan si sulung menyebabkan rencana ditunda dahulu. Hal lain, meninggalnya bapa aki di Rancah, menambah waktu penundaan rencana rehab.

Akhirnya diputuskan dari jauh-jauh hari

~ahir Desember 2022 saat pernikahan Lala~ ,minta izin sama keluarga untuk tidak mudik saat Lebaran 2023/1444 H. Berfokus untuk menghadapi rumah yang sering bocor jika hujan, apalagi kebocoran talang di atas yang tertutup semen saat tetangga sebelah merenovasi juga. Lengkap sudah derita jika datang hujan. Lebih menakutkan lagi sudah banyak kayu reng yang lapuk ~beban genting semakin berat~ resiko ambruk lebih menakutkan.

Rombak total bagian kap menggunakan rangka baja walaupun masih memanpaatkan genting lama,demi penghematan,kecuali ruangan baru menggunakan atap spandek logam dan spandeks transparan.

Kini ruangan bertambah, satu kamar dengan ukuran cukup luas, tempat cuci juga majang jemuran dan tempat setrika di posisi atas.

Gerah dan panas memicu lelehan keringat,begitupun jika malam. Tidur masih bisa lelap.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simpati no empaty

Antena-1