Grey Divorce~1

 Gray divorce menghadirkan kondisi dan tantangan yang berbeda

Namun belakangan, gray divorce alias perceraian di usia senja menjadi fenomena yang cukup menarik perhatian. Ada beberapa pasangan yang sudah menikah puluhan tahun kemudian memutuskan berpisah, dengan alasannya masing-masing.8 Apr 2022

Berikut tanda bahwa hubunganmu mulai memasuki gray divorce, dilansir dari Best Life Online. 

Hilangkan Satu Sama Lain dari Tujuan Masa Depan

Cara kamu merencanakan masa depan adalah masalah besar. Jadi, jika salah satu atau kalian mulai mengabaikan yang lain dari diskusi atau visi hidup, kemungkinan besar ada masalah yang akan datang.

Pada tahap paling awal, pergeseran ini bahkan mungkin terjadi secara tidak sadar. 

Lebih Banyak Habiskan Waktu Sendiri

Melakukan sesuatu secara terpisah biasanya diabaikan karena setelah menghabiskan 30 tahun dengan seseorang. Sehingga terkesan normal untuk tidak berbagi setiap pengalaman bersama-sama.

Anak-anak Masuk Kuliah

Dalam banyak kasus, gray divorce terjadi pada pasangan dengan anak-anak yang telah mencapai usia kuliah. Ketika anak-anak menjadi lebih mandiri, orang tua mengejar kepentingan mereka sendiri.

Punya Banyak Teman Bercerai

Meskipun orang tidak selalu meniru teman mereka, itu bukan pertanda baik jika pasangan kamu terus-menerus menghabiskan waktu dengan orang yang bercerai.

"Orang yang ingin bercerai menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman yang bercerai," kata Elliott Katz, seorang pelatih hubungan dan penulis.

"Ketika mereka bersama teman-teman mereka yang bercerai, mereka berbicara tentang betapa tidak bahagianya mereka dalam pernikahan, dan teman-teman yang bercerai mendorong mereka untuk bercerai seperti yang mereka lakukan," sambungnya.

Tak Ada Konflik Sama Sekali

Jika kamu dan pasangan masih memiliki perbedaan pendapat, itu berarti kamu berinvestasi dalam membuat hubungan itu berhasil. Jika tidak, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu sudah menyerah. 

Dalam hubungan yang sehat, kamu dan pasangan akan menggunakan keterampilan komunikasi untuk menegosiasikan solusi kreatif. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simpati no empaty

Antena-1