Gëgēt

 180 menit nongkrong di depan poli anak, nunggu panggilan dari poliongkonya dr Pebri.

Obrolan dua ibu terdengar asik saat mengeluhkan kesulitan anak-anaknya saat berbicara atau menyampaikan keinginannya.

Terbayang tetangga di blok, dua anaknya mengalami kesulitan dalam pengucapan. Raka dan Alinda. Kaka beradik. Padahal saat diajak komunikasi sambil kontak mata, sepertinya responnya baik, hanya perlu rutin mungkin harus setiap waktu 

Ada tradisi _nga geget_ mengerik ujung lidah  seekor burung agar bisa bersuara bagus atau nyaring. Harus menggunakan bahan mas, misalnya cincin. Dengan menentukan hari misalnya Jumat siang.

Mungkin gak cukup sekali, bisa berulang. Hal seperti ini diterapkan pada ketiga buah hati dan kebetulan tidak ada yang bermasalah dari awal juga. Soalnya sejak usia balita pun ocehan-ocehannya sudah bisa dipahami.

Ternyata mengerik lidah dengan mas itu menstimulasi syaraf lidah sehingga bisa menolong mempermudah berkata-kata. Gacor untuk istilah pada burung. Mungkin tidak cukup sekali,perlu pengulangan di bulan berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simpati no empaty

Antena-1