Luak Kopi vs Jengkol

 Pernah kudengar persaingan pengaruh yang cukup seru akibat setelah mengkonsumsi pelengkap lauk saat makan, baik itu pete atau pun jengkol. 

Di satu sisi ada yang suka banget makan pete tapi tidak suka jengkol, disisi lain ada yang doyan jengkol tetapi tidak doyan pete. Di sisi yang lain menyukai keduanya. Begitupun dengan aku. Terlepas dari efek  keduanya, jika dikombinasikan, sengaja ataupun tidak jika bertemu di toilet. Bau pesingnya sangat dasyat. Merugi lah orang-orang yang tidak memakannya.

Pepatah menyebutkan untuk menghilangkan bau jengkol maka konsumsilah pete, niscaya hanya bau pete. Demikian juga sebaliknya. 


Beberapa hari ini, bau silih berganti. Untuk itu, sebuah pepatah baru perlu dicoba. "Minumlah kopi luak putih untuk meredam bau jengkol ataupun kerabatnya".

Terbukti. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simpati no empaty

Antena-1