Luby T2-ngadat

-

 Terpikir harus beli baru, saat gambar tidak lagi muncul di layar televisi. Jika dirunut jam tayangnya, memang cukup panjang. 

Kadang-kadang tanpa sengaja saat menyentuh bagian boksnya terasa panas saking lamanya dinyalakan, dan yang pasti tidak pernah dicabut. Buka yutub. Ternyata ada dua trik ditemukan. Pertama mengganti ornamen yang terganngu, dalam hal ini komponen elkonya sudah kembung. Yang kedua, dengan menggunakan kabel charger yang dimodif. 

Langkah kedua dicoba setelah bolak-balik mencari kabel bekas. Alhamdulillah gambar di layar televisi kembali muncul, walaupun grup mnctv-nya ga muncul lagi, lantaran arah antenanya digeser sedikit berbarengan saat ngambil lampu dan sekalian benerin genteng bocor. 🤣

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simpati no empaty

-
 Ternyata dibalik no aproved yang berujung merahnya di simasten sehingga muncul TMTB selama 3 hari, memunculkan simpati dan empaty dari mereka tanpa setahuku.  Empaty yang terpinggirkan menggerus simpati hanya karena pertanyaan :" Menyesalkah? " Simpati tanpa empati ibarat makan seblak tanpa level pedas. 
Baca selengkapnya

Antena-1

-
 Agar nonton tv sedikit lebih nyaman setelah teknologi digital dengan STB dan kebaikan hati bang Zaki sudah mengijinkan untuk ikut memasang antena pada dinding bagian timur, terlaksana sudah nonton Piala Dunia 2022 hingga Prancis menjadi Juara. Sebatang pipa besi,siap buat antena supaya chanel lebih banyak. Tapi sepertinya menantang petir. Cukup berisiko. Biar tetap aman, seperti di kebon cau. Antena harus di bawah naungan atap genting dan tetap di atas plafon. Tanpa takut petir lagi, kecuali mati listriknya. Intinya biar hujan berpetir sekalipun, - nonton must go on- terutama sepak bola. Biarlah rencana tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan bergulir ke negara lain. Masih mengantri jadwal bola-bola indah di liga eropah  maupun klub-klub yang bertandang di liga champion.  Dengan begitu, tidak ada salahnya rumah ini harus di naikan, walaupun harus di cor.
Baca selengkapnya