20x dua
-duapuluh kali dua-
Perjalanan hari ini, Kamis 20 Pebruari 2025 diawali dengan transit di Cikanas Menes, karena pijakan kopling Hiace Bohaynya Rizan copot per untuk kedua kalinya. Pertama saat di Cihideung jembatan pasar Batubantar, masih bisa jalan setelah diikat tali rapia yang bertahan hingga Cikanas Menes.
Diantara waktu menunggu wa Engkan dengan -Anymus-nya , datanglah angkot Menes-Labuan yang dipiloti apek. Meluncurlah dengan gayanya.
Hari ini kegiatan Gelar Karya P5 melibatkan semua tingkatan, kelas X, XI dan XII. setelah beresin 2 perangkat lengkap proyektor, 2 laptop dan lima helai taplak meja sebagian pekerjaan sudah tuntas. Makan siang, minum kopi. Milipir lah untuk pulang.
Diantar bapak tua hingga pangkalan Ciateul, ada tongkrongan Tunas Baru bawaan ka Lili, yang ga lama disodok ka Rizan. Berangkatlah bawa tiga orang penumpang. Satu bapak-bapak bawa karung dan gergaji turun di Ciandur. Ternyata seperti dugaanku tentang kebimbangan ka Lili jika harus laju ke Pandeglang. Dengan legowo pindah naik angkot Saketi-Pandeglang yang dipiloti seorang anak muda kurang bicara.
Tiba di rumah, hanya si bungsu sendirian karena emaknya lagi ke Sari Asih ngurusin rujukan buat ke Hermina. Datanglah gerombolan bocah sekolah agama dengan ustadzah-nya, bertujuan menjenguk si bungsu yang sudah tiga hari tidak berangkat sekolah.
Komentar
Posting Komentar