Kursi meleot
Gedebuk. Suara benda terjatuh di sebelah kanan tidak jauh dari posisi tempat galon air minum. Sontak dilirik, dan nampak tubuh tambun itu sudah tergeletak di gang senggol. Reflek menghampiri, sepintas kesadarannya masih normal, hanya khawatir dua layar infokus yang bersender di sudut menimpa ulang.
Perlahan berdiri dengan tawa tersipu dan banyak wajah terheran saat mendengar bunyi benda jatuh cukup keras. Dari ruang sebelah bu hj Heni dan pa Yafid pun turut nongol.
Tuan rumah gang senggol -Mustika merupakan orang terdekat di TKP berusaha menghampirinya. Namun korban segera bangkit dari bawah lantai dengan kesadaran penuh dicirikan tangannya masih menggenggam HP kesayangannya.
Rupanya kursi besi dengan sarung biru laut itu sudah tidak tahan lagi menopang tubuh tambunnya Sena, karena kaki-kaki sebelah kirinya mengarah ke dalam bagian kursi. Meleot.
Tragedi hari ini terbayar dengan sekantong plastik putih besar berisi goreng molen yang masih panas. Dua buah goreng molen dikunyah, dinikmati hanya dalam enam kali suapan segera lenyap. Masih ada sisa, dapat satu potong lagi. Nikmat.
Komentar
Posting Komentar