Bobok celengan

Maret 2025 himpitan semakin terasa, bukan hanya nominal  tapi sudah menembus mental. Benar-benar telak. 

Sinyal yang dikirim ke bu Imas dan tim pada hari Senin 11 Maret mendapat perhatian khusus. Saat angka lima diucap pun, dibalas dengan ucapan diusahakan. Mudah-mudahan dipertimbangkan matang. Rabu, 12 Maret, tim menambahkan keyakinan realisasi siang ini. Apalagi setelah kuhampiri bu Box sang ketua saat ini menguatkan harapan itu. Alhamdulillah. Ada cerahan.

Ternyata acaranya dibarengkan dengan pembagian simpanan THR anggota koperasi Amanah yang masih aktif dan bertanggung jawab. Sengaja tidak bergabung dengan tim THR, malah mojok di ruang waka ngobrol sebentar dengan ayah Ugi. Setelah bubaran, baru merangsek menuju meja.

Tidak berselang lama dihampiri bu imas dengan bu Fitri sang bendahara. "Maaf pa. ga ada cash semua, gimana kalau ditransper bank aja. Tolong nomor rekeningnya" Ibu bendahara membuka pembicaraan.

Ada tawaran dari bu Ani di angka 3 kalo mau bawa cash, "terimakasih bu Ani". Dalam pikiran ini, jika transper via bank bakal kena debet angsuran. Malah bikin masalah baru. " Bu Fit, tolong kirim lewat dana aja ke nomor ini xxx3".

" Siap, sebentar ya.". Ga lama berselang bu Fitri menegaskan tentang si penerima " Bu Euxx Mxxxxxri?" 

Transaksi berhasil, sesuai dengan struk bukti transperan yang dikirim.

Transfer via Dana dari bendahara, sengaja lewat akunnya nyonyah tujuannya biar ada sedikit ketenangan. Mampirlah angka 5. Dari total sembilan sekian disimpanan tabungan wajib hikmah. padahal mungkin jika diharapkan lebihpun bisa. 

Pinjaman tidak mutlak. Bisa dikelola untuk menyetabilkan keadaan jika bertemu kondisi darurat. Sebagai dana taktis operasional. Meskipun ada tawaran dari kebaikan Tika -orangnya pa Inti yang menyediakan dana jika masih membutuhkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekte Hageuy

Simpati no empaty