Darmais part 2

 Kamar 202 memberi kepastian setelah bertemu dengan fokter Febri. Beberapa dokumen sudah ditandatangani, tepat di hari ke-21  puasa 1446 H, dilanjutkan ke basment untuk radiologi dan pengambilan sampel darah di lantai 1. Jam 16.oo selepas solat ashar, siap untuk pulang. Berbekal 2 botol minuman yang kembaliannya disusulkan karena tidak dihitung terlebih dahulu, dan juga abangnya yang jujur. 

Melewati jembatan penyebrangan di depan Harkit, mengantarkan kami ke halte sebrang jalan, sudah menunggu mobil elp arah ke Serang. Karena sudah diniatkan naik bis, keberangkatan yang berdesakan dilewatkan. 




Tidak berselang lama muncul Primajasa Bekasi-Merak, masih lengang, dan membuat kami dudk nyaman. Pilihan yang tepat dibandingkan jika naik elp yang berjejal dengan onkos 60rb untuk berdua dan belum tentu bisa duduk berdampingan. Meskipun dengan tarip ongkos 48rb kali 2. Tidak mengapa melepas angka 28rb untuk kali ini, setimpal dengan layanan yang didapat. Ditambah bonus ocehan penumpang perempuan di jok belakang.

Berbuka puasa masih nge-tol di Ciujung, dengan tegukan air mineral dan dua keping biskuit. 

Dijemput Ayah Kayass di patung saat mampir ditukang gorengan tahu dan otak-otak, dapat juga santapan dim sum yang dibeliin ayah ayaz. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekte Hageuy

Simpati no empaty