Hari ke 27
Kamis, 27 Maret 2025 bertepatan dengan hari ke 27 pelaksanaan puasa romadhon 1446 H ini. Puasa dijalani dengan berbagi antara batuk-batuk yang berdahak, dan merasakan tarikan dibagian pinggang dan pinggul. Lumayan menyiksa.
Banyak kegiatan yang seharusnya digarap dan dikerjakan di waktu senggang ini, tetapi kondisi terbukti tidak bisa dipaksakan untuk apapun. Nguras kulkas tertunda, benerin tangga kayu jati pun yang tinggal memadukan tetap tidak tergarap. begitupun memasang botol-botol bekas untuk irigasi tetes di pot tertunda lagi, memangkas kemuning yang sudah kembali bertunas jabrik hanya hayalan, dan masih banyak yang lainnya termasuk pekerjaan menyelesaikan nilai akhir kelas 12, rencana pembelajaran untuk observasi, ataupun laporan kegiatan buat ekin, semua tertunda.
Hampir satu minggu badan ini tidak bersahabat, di mulai saat di BBI. Kamis malam, 20 Maret sudah mangkal di BBI karena besoknya, hari Jumat 21 Maret adalah jadwalnya ketemu dengan dokter Febri di Darmais. Sejak sore hari tenggorokan sudah terasa berbeda, meningkatnya disaat Gamma memaksa menemani ke mushola. Berjamaah isya terasa berat dengan batuk-batuk, akhirnya pulang cepat.
Tengah malam terulang. Terbangun karena batuk dan sesak, dibantu inhaler yang selalu setia. Terbayang jika tidak bisa berangkat menemani nyonyah ke Dharmais. Berangkat dengan siapa? Jumat pagi selepas sahur masih bisa berangkat dan balik dari Slipi.
Tapi badan ini masih berasa tidak nyaman, dan berat di pernapasan karena batuk-batuk, hingga hari ke 27 ini. Padahal ada rencana ke bengkel buat kontrol si Kukut untuk melakukan perjalanan mudik, begitu juga rencana silaturahmi ke Ciekek hanya diwakilkan.
Komentar
Posting Komentar