Hari ke 6 Puasa

-

 Tunas Baru bawaan Rijan warna biru ex Rohman dan Kacong hari ini Herman kebagian dibelakang lantaran terlambat datang sehingga didahului penjual kain. Pagi ini ternyata hanya sampai kios buah-buahan di Saketi. Mogok lagi. 

Penjual kain dan kopiah yang naik dari Mengger, penjual ikan -Ocid Surosid dari arah Kdgedong Banjar, penjual tas, mbak-mbak penjual tempe dari Salawi, karyawati awi net yang biasa turun di Menes, kru bis juga anak MTs MA yang biasa di barengin mboknya di pinggir jalan segera pindah naik angkot. Langsung penuh dengan co pilot Herman si kakiempat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekte Hageuy

-
Gambar
 Jika hari ini setelah pulang mudik tahun 1446 H, atau suatu waktu membaca tulisan ini, dan kriteria-kriteria di bawah ini sesuai dengan salah satu diantaranya dan itu salah satunya ada di di rumah anda, Fiks anda adalah salah satu dari Sekte Hageuy. Yang keberadaannya tersebar di muka bumi. Mungkin tidak saling mengenal. Tanpa ada ikatan darah, tapi mengakui betapa kata Hageuy itu merupakan sebuah frasa yang pernah mengikat sebuah komitmen mengenai komunitas asal yang tidak terdengar di daerah lain.  Apakah nama-nama benda ini ada di sekitar anda, (tentunya setelah anda pulang mudik) : 1. Saroja 2. Gula beureum 3. Ranginang 4. Simpring 5. Gurame 6. Cau bagja 7. Cau nangka 8. Beas beureum 9. Ulen ketan 10. Bolu kijing 11. Sale cau 12. Beas ketan 13. Boboko, ayakan 14. Gerejeg 15. Huluan kalapa.  Apakah ada salah satu benda di atas berada dekat dengan anda ?  Jika ada, bisa jadi anda merupakan bagian dari sekte Hageuy tersebut. Tidak usah khawatir, nikmati saja makana...
Baca selengkapnya

Simpati no empaty

-
 Ternyata dibalik no aproved yang berujung merahnya di simasten sehingga muncul TMTB selama 3 hari, memunculkan simpati dan empaty dari mereka tanpa setahuku.  Empaty yang terpinggirkan menggerus simpati hanya karena pertanyaan :" Menyesalkah? " Simpati tanpa empati ibarat makan seblak tanpa level pedas. 
Baca selengkapnya