UPO 1

 Terasa dingin di  ujung telapak kaki, menyelusup diantara ujung-ujung jari, semakin berasa naik di pergelangan kaki mengarah ke pangkal betis.

Ruang tunggu UPO 2 di counter 1 semakin banyak pengunjung antrian jam 08³⁰-10⁰⁰ wib. Kamar 201 hingga 208 sepertinya menerima banyak kunjungan.

Konsultasi cukup singkat seperti yang lain setelah mengantri. Kemo lagi. Ditawari di Hermina, tapi lebih memilih di Dharmais saja. " Ibu tidak bisa dengan obat, tapi harus kemo lagi" Ucapan itu disampaikan dr Pebriyanto, " Saya rujuk ke Prof Noorwati ya. Setelah beres dari sana nanti ketemu saya lagi" Seperti itulah ucapan terakhir dari dr Pebriyanto.


Bergegas ke lantai dasar. Dari skuriti di arahkan ke UPO 1. Setelah bertanya ternyata tidak bisa langsung, karena harus perjanjian dulu. Sehingga muncul di tanggal 08 September 2025.

 

Perjalanan hari ini cukup singkat, mengejar makan siang di sekitaran patung di Serang. Warung Fina jadi pilihan. Lokasi terdekat. Sekalian nyoba-nyoba, duduk di bawah saung bambu yang berderet cukup rapi dengan tempat cukup luas juga.

                                                  

Pesanan bebek goreng setengah, berikut karedok segar, udang asam manis ditambah segelas lemon dan secangkir kopi hitam segera tersaji. Ada hal yang sedikit berbeda. Menjadi jelas setelah ditanyakan ke penghantar sajian, sehingga kembali dipesan segelas teh hangat. 

Hidangan teh hangat bukan lagi sajian gratis seperti di mang Pendi atau ditempat kuliner yang lain. Lebih memilih mengikuti Kang Bobi yang mencoba bersaing dengan tetangganya mang Pendi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duka 12 C

Sekte Hageuy