Meja Ribut ribet
Ruangan tiba-tiba riuh. Sebagian besar personil memberikan masukan untuk penempatan beberapa meja yang harus disiapkan karena datangnya lima personil baru. Ditambah satu personil lokal, yang sudah punya tempat duduk.
Beberapa pemuda dan yang muda mengambil peran inisiatip menggotong kursi sopa. Bowo dengan Riyan, nDes dengan Sena, Asep bopong sendiri, terakhir Aska dengan Didi. Sedangkan meja kaca yang cukup berat digotong Didi dengan Bowo.
Selanjutnya mengatur tata letak yang meja yang ditempati Bowo. Dari titik A coba digeser ke samping pa Toto, kemudian digeser ke samping tempat galon dengan upaya memindahkan tempat galon air minum ke sela antara dinding jendela dengan meja rangkai kelompok Tri cs.
Ternyata tidak pas hingga akhirnya di geser ke titik B depannya pa Toto. Masih tidak cocok dipindah lagi ke titik C di depannya meja pa Pur. Ternyata dari titik itu, masih dipidah ke semula di titik O. Akhirnya dengan bantuan pergerakan posisi meja yang lain meja Bowo terparkir di samping Dodoy di jajaran jajaran wa Uhen.
Sebetulnya nama lengkapnya adalah Ribut Topo Wibowo. Orangnya tinggi tegap, serius. Mengenalkan diri lebih senang dengan sebutan Bowo dari pada Ribut. Menyenangi beberapa cabang olah raga diantaranya bulutangkis, voli ball atau pun beladiri pernah dialaminya, cocok menjadi guru PJOK dari pada seorang pengajar sekolah dasar. Dua bulan berada di lingkungan smagalang membuatnya memahami kondisi lingkungan sebenarnya. Candaan-dan banyolan sepertinya sudah tersedia dalam jiwanya.
Komentar
Posting Komentar