Jangan abaikan sakit dan nyeri
Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/gorodenkof
Rasa sakit atau nyeri mungkin hal wajar yang dialami banyak orang. Leher kaku karena kurang tidur, lutut pegal setelah berolahraga atau sakit punggung menjadi gejala yang diabaikan.
Namun, rasa sakit yang terus menerus tanpa sebab bisa jadi tanda awal kanker, terutama jika disertai gejala lain. Mengetahui tanda-tanda awal kanker dan memahami bagaimana nyeri beserta posisinya sangatlah penting.
Nyeri merupakan sistem alarm bawaan tubuh, yang berfungsi memberi tahu ketika ada sesuatu yang salah. Meski nyeri tajam yang berlangsung singkat biasanya menandakan cedera atau ketengangan otot, nyeri akibat kanker bisa muncul secara perlahan dan memburuk seiring waktu
.Dikutip dari laman Times of India, penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh pasien kanker mengalami nyeri. Satu dari dari di antaranya melaporkan asa nyeri yang sedang sampai berat. Jadi, jika mengalami nyeri dengan gejala berikut, segera periksakan diri.
1. Nyeri Tulang atau Sendi yang Terus Menerus
Nyeri tulang yang terus-menerus bisa mengindikasikan kanker tulang, leukimia, atau kanker yang telah menyebar (metasis) dari area lain, seperti payudara, prostat, atau paru-paru. Waspadai nyeri yang semakin parah di malam hari atau saat beristirahat, nyeri yang tidak terkait dengan cedera atau otot yang tegang, pembengkakan, keterbatasan gerak, atau kelelahan.
Menurut penelitian, metasis tulang merupakan salah satu sumber terkait kanker yang paling umum. Gejalanya sering terlewatkan sejak awal.
2. Nyeri Punggung, Perut, atau Dada yang Terus Menerus
Nyeri punggung, perut, atau dada yang terus menerus terkadang bisa menjadi tanda dari kanker pankreas, paru-paru, atau esofagus. Penelitian di Lancet Oncology menemukan bahwa pasien yang melaporkan nyeri perut atau punggung yang samar lebih mungkin didiagnosa kanker pencernaan stadium lanjut.
3. Sakit Kepala yang Tidak Kunjung Hilang
Kebanyakan sakit kepala tidak berbahaya, namun sakit yang terus-menerus atau semakin parah bisa jadi tanda bahaya. Jika pusing disertai penglihatan kabur atau masalah keseimbangan, sebaiknya periksakan diri untuk kemungkinan adanya tumor otak atau kanker metastasis.
American Cancer Society memberikan saran untuk mencari pertolongan medis jika sakit kepala mengganggu aktivitas sehari-hari atau semakin parah.
4. Kelelahan Terus-menerus Disertai Rasa Sakit
Merasa kelelahan yang tak kunjung hilang, bahkan setelah istirahat sebaiknya jangan diabaikan. Kelelahan karena kanker seringkali muncul bersamaan dengan nyeri kronis dan suasana hati yang buruk. Sebuah studi menunjukkan bahwa, kelelahan, nyeri, dan depresi umum terjadi pada pasien kanker.
5. Nyeri pada Benjolan dan Pembengkakan
Benjolan atau pembengkakan, baik yang terasa sakit atau tidak juga tidak boleh diabaikan. Adanya benjolan di payudara, leher, ketiak, selangkangan, atau testis bisa jadi merupakan tanda kanker.
Menurut Cancer Research UK, benjolan yang tidak muncul tanpa sebab yang jelas merupakan salah satu gejala kanker paling umum. Seringkali benjolan muncul sebelum rasa sakit muncul.
6. Perubahan Kebiasaan Buang Air besar atau Buang Air Kecil Disertai Nyeri
Diare, sembelit, sakit perut, atau adanya darah dalam tinja atau urine yang terus-menerus bisa mengidikasikan kanker usus besar, kandung kemih, atau rahim. Rasa sakit atau tekanan yang datang terus menerus di perut bagian bawah tidak boleh disepelekan. Jadi, jika mengalami perubahan pada usus atau kadung kemih berminggu-minggu, periksakan diri.7. Rasa Sakit pada Luka yang Tidak Kunjung Sembuh
Luka menyakitkan yang tak kunjung sembuh terutama di kulit, mulut, atau kelamin bisa jadi tanda bahaya kanker kulit atau kanker mulut. World Health Organization (WHO) menekankan bahwa luka yang berdarah, membesar, atau terus terasa sakit perlu mendapat perhatian medis.
Komentar
Posting Komentar