Kapitan

 Rumah besar di ujung gang itu dihuni seorang pensiunan AD berpangkat balok kuning tiga -Kapten, jabatan terakhirnya adalah Danramil Banjarsari, Lebak. Kami terbiasa menyebutnya pa Kapten, walaupun kami sadar dia adalah Mayor purnawirawan AD dengan jabatan barunya seorang -Duda.

Hidup seorang diri, meskipun sempat menikah dengan seorang mojang dari daerah terakhir bertugas. Kehidupan rumah tangganya hanya seumuran jagung, lantaran perbedaan usia yang cukup jauh. Generasi yang bertolak belakang dalam kehidupan nyata. Disatu sisi terbiasa disiplin ketat dan koloter, didampingi istri muda belia generasi K-pop yang dibimbing oleh derasnya media sosial.

Pada minggu ini, dua kali naik Nmax membawaku ke arah Cipacungcukur menunggu angkutan.

Hari Rabu, karena ingatnya baju putih dan hari ini Jumat dengan batik korpri, karena bertepatan dengan tanggal 17 Oktober. Meskipun baju model lama.

Melunasi gerak langkah kaki, dari pangkalan Cipacungcukur langkah ini berayun di sisi kanan jalan menuju pangkalan Cipanas Amanah.

Jumat, 24 Oktober 2025.Ke luar rumah lebih awal 04⁴⁰ karena azan subuhnya 04¹². Ayunan langkah hampir sampai ke perempatan Cipanas, tapi pa Kapten yang Mayor itu memaksa untuk mengantarkan ke pangkalan Cipacungcukur.

Hitungan langkahpun dimulai dari pertigaan itu, tentunya setelah berbalik lagi karena hampir ke KSC di seberang kiri. Putar balik setelah titik nol, mulai penghitungan.

Akhirnya ditemukan jumlah langkah sekitar 450an dari pangkalan Cipacungcukur ke pangkalan Amanah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Duka 12 C

Sekte Hageuy

Tipe Beberapa Plat Kendaraan