Psikopat (13 ciri)
Hilangnya rasa empati, tidak berperasaan, keterpisahan, bisa jadi menjadi ciri awal kondisi psikopati. Gangguan itu adalah salah satu yang paling sulit dikenali.
Adapun psikopati bukanlah diagnosis klinis formal. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada gejala gangguan kepribadian antisosial atau Anti-Social Personality Disorder (ASPD), seperti rendahnya empati, kecenderungan manipulasi, dan kurangnya rasa penyesalan.Kata "psikopati" pertama kali digunakan pada akhir tahun 1800-an untuk merujuk pada orang-orang dengan beberapa kondisi kesehatan mental. Istilah ini berasal dari dua kata Yunani yang jika digabungkan berarti "jiwa yang menderita".
Pada 2013, American Psychiatric Association mencatat, sifat tidak berperasaan dan tidak emosional sudah bisa dikenali pada anak usia 12 tahun ke atas sebagai bagian dari indikator APD. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan perilaku berbahaya. Tapi studi lain bahkan menyebut tanda-tanda awal bisa muncul jauh lebih dini.
Gejala Psikopat pada Anak Kecil
Penelitian dari Universitas Michigan tahun 2016 mengamati perilaku anak usia 2 hingga 4 tahun dan mengidentifikasi lima ciri utama yang perlu diwaspadai:
1. Tidak menunjukkan rasa bersalah setelah melakukan kesalahan
2. Tidak berubah meski sudah diberi hukuman
3. Sangat egois dan enggan berbagi
4. Sering berbohong
5. Licik dan berniat menyakiti orang lain
Gejala-gejala ini tidak serta-merta berarti seorang anak adalah psikopat. Namun, ketika tanda-tanda ini muncul terus-menerus, para ahli menyarankan orang tua untuk tidak menyepelekannya.
Saat ditelusuri kembali di usia 9 tahun, anak-anak yang menunjukkan pola perilaku bermasalah sejak balita cenderung mengalami gangguan yang lebih serius di masa kanak-kanak. Termasuk di antaranya perilaku menyakiti hewan atau tindakan ekstrem lainnya yang sering diasosiasikan dengan psikopati.
1. Tidak jujur
2. Narsisme
3. Berbohong
4. Manipulatif
5. Tidak berperasaan dan tidak emosional
6. Tidak punya belas kasih
7. Impulsif dan cari sensasi
8. Tidak bertanggung jawab
Baca artikel CNBC Indonesia "13 Ciri Psikopat yang Sudah Muncul Sejak Kecil, Perhatikan Hal Ini" selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20251004122908-33-672824/13-ciri-psikopat-yang-sudah-muncul-sejak-kecil-perhatikan-hal-ini
Penelitian dari Universitas Michigan tahun 2016 mengamati perilaku anak usia 2 hingga 4 tahun dan mengidentifikasi lima ciri utama yang perlu diwaspadai:
1. Tidak menunjukkan rasa bersalah setelah melakukan kesalahan
2. Tidak berubah meski sudah diberi hukuman
3. Sangat egois dan enggan berbagi
4. Sering berbohong
5. Licik dan berniat menyakiti orang lain
Gejala-gejala ini tidak serta-merta berarti seorang anak adalah psikopat. Namun, ketika tanda-tanda ini muncul terus-menerus, para ahli menyarankan orang tua untuk tidak menyepelekannya.
Saat ditelusuri kembali di usia 9 tahun, anak-anak yang menunjukkan pola perilaku bermasalah sejak balita cenderung mengalami gangguan yang lebih serius di masa kanak-kanak. Termasuk di antaranya perilaku menyakiti hewan atau tindakan ekstrem lainnya yang sering diasosiasikan dengan psikopati.
Untuk menilai kecenderungan ini sejak usia remaja, psikolog bisa menggunakan instrumen seperti Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI) yang mengukur ciri-ciri seperti:
1. Tidak jujur
2. Narsisme
3. Berbohong
4. Manipulatif
5. Tidak berperasaan dan tidak emosional
6. Tidak punya belas kasih
7. Impulsif dan cari sensasi
8. Tidak bertanggung jawab
Baca artikel CNBC Indonesia "13 Ciri Psikopat yang Sudah Muncul Sejak Kecil, Perhatikan Hal Ini" selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20251004122908-33-672824/13-ciri-psikopat-yang-sudah-muncul-sejak-kecil-perhatikan-hal-ini
Komentar
Posting Komentar