Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Layangan Peteng

 Lomba layangan hari ini semakin seru, pinal. Ada pengawasan dari penyelenggara sehingga beberapa orang yang mencoba naikin tembok terdengar dihardik om jaya. Rombongan anas dan gamma cs menenteng -peteng hitam- lumayan gede, untuk disimpan hasil perburuan mereka. Anehnya, ada bau minyak misik pada layangan yang nangkring di samping meja tamu, sebegitunya....layangan keramat sepertinya. Senin,02 Oktober 2023. Gamma dut nenteng layangan peteng gede banget yang dipesannya seharga 50rb plus 10rb. Tingginya hampir sebanding. 

Ayunan-orok

 Terpikir membuat palang di sela-sela arah dapur,tapi kurang aman sepertinya juga lebih dekat ke wc. Lebih cocok di kusen kamar dengan memasang palang tambahan pada kayu kusen dengan menggunakan besi ataupun kayu juga bambu. Jika nanti sang oncu sudah hadir, ayunan siap di buatkan.

Ikan Talapia (Nila)

  Seorang wanita belum lama ini mengalami kejadian tragis setelah mengonsumsi ikan nila atau tilapia fish yang ia beli di sebuah supermarket di San Jose, California, Amerika Serikat, lapor mirror.co.uk(18/09). Laura Barajas membeli ikan tilapia atau ikan nila, kemudian memasaknya sendiri. Namun, ikan nila yang dipilihnya ternyata terkontaminasi bakteri dan ia tidak memasaknya dengan matang. Konsumsi ikan nila yang tidak matang itu membuat kesehatannya memburuk. Tidak diketahui dengan jelas gejala awalnya, tetapi menurut salah satu teman, Laura hampir saja meninggal dunia karena insiden tersebut. Temannya, Anna Messina, mengungkap kalau Laura mengalami sepsis (komplikasi berbahaya akibat respons tubuh terhadap infeksi). Hal itu membuat jari, kaki, dan bibirnya hitam. Ikan tilapia atau ikan nila tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun, jika berlebihan dan cara mengolahnya tidak benar, konsumsinya tentu bisa membahayakan kesehatan seseorang. Ikan nila mengandung omega-3.

Dharma is butul

 Perjanjian dengan dr Febriansyah Kurniawan untuk tanggal 15 September 2023, hari Jumat, ternyata hanya jalan-jalan. Dr Febri terlambat berkabar ke conter 1, beritanya sakit. Akhirnya dibuatkan jadwal pertemuan lagi, untuk tanggal 22 September 2023, seminggu kemudian. Terjawab sudah semua misteri selama ini di ruangan 201- konter 1, setelah langkah perjalanan di ruang 202 mengharuskan radiologi ulang dan ukg. Berharap pertemuan dari ruangan dr Pebri ke luar membawa selembar kertas berisi resep untuk diambil obatnya di apotek. “ ibu euis tidak saya kasih obat ya, karena ibu harus di kemo......bla....bla....setelah nanti payu daranya saya angkat dioperasi”  kira-kira seperti itulah paparan singkat yang ditangkap saat bertemu dr Pebri di Ruangan 201 hari Jumat, 22 September 2023 menjelang sholat jumatan. Dilanjutkan dengan melengkapi lembar-lembar persyaratan untuk penjadwalan tindakan selanjutnya di akhiri berkas yang harus diserahkan ke ruang edukasi. Langkah terakhir setelah tahap-taha

Kupatan

 Rabu pagi, 13 September 2023 merupakan penghujung hari Rabu di bulan Syafar. Membuat Anymus tidak berangkat- rupanya ngariung kupat di pagi hari. Naik mobil matun pun hanya 2 orang. Pasar batubantar benar-benar lenggang, lagi-lagi mungkin karena kupatan. Penumpang masih lenggang. Begitupun hingga Badulang hingga terhalang perbaikan Jembatan Cikaduen mengular. 06.30 biasanya sudah di Cimanying. Kesiangan pasti, untungnya tidak ada jam pagi, sempat parkir di warteg dulu lah. Mendapat tugas di LDKS untuk materi Sekbid 6 yang didelegasikan ke Gio. Menangani Ayu di ruangan bu Mia, manggil Ari Fahmi dan Reza Kurniawan di ruang inpo. Ternyata Reza pernah tertangkap di kebun belakang oleh timsus. Saat merokok. Pilihan pulang naik Asli dengan melepas PS putih di Bama,cukup ketinggalan jauh terjebak di Cikadueun. Batubantar lolos, juga tanpa rehat di Mengger, sayangnya bertelor di depan KSC. Putar balik ke Pacung Cukur.😂 Tanpa nasi putih,lantaran masih banyak ketupat di meja makan.

Sodik bin Enjen

 Hari ini dia bercerita tentang hilangnya sebuah dompet yang berisikan ktp, sim C dan juga wafaknya. Isi lainya selembar uang 10ribu. Kejadiannya yang diingatnya saat belanja buah apel di kaduhejo, dompetnya dikeluarkan berbarengan dengan lembaran uang hasil kerja hari Jumat 08 September 2023. Tujuannya untuk dirapihkan dan dikembalikan ke kantong selempangnya. Di Batubantar saat arah pulang, dompetnya sudah tidak di katong pinggangnya. Kagetnya bang Sodik, tancap gas balik arah ke Kadihejo lagi, sekedar ngecek. Dan memang sudah tidak ditemukan. Kekadian ini merupakan kali ketiga cerita dia saat hilangnya dompet lantaran jatuh dari kantong sakunya. Dan ajaibnya sang dompet itu ada yang mengantarkan ke pangkalan di Amanah, kebetulan data di KTPnya alamat di Cipacung. Kehilangan yang sekarang agak pesimistis lantaran alamatnya sudah mutasi ke Curugbarang. Antisipasi hal negatif dibuatnya laporan kehilangan di polsek Pandeglang dengan alasan dalam perjalanan ke arah Majasari. Padahal seha

Kaki 4

 Obrolannya penuh kekonyolan, kaki 4 satu biasanya naik dari Mengger, sedangkan satunya lagi naiknya di samping Polsek Saketi. Ledekannya terdengar di saat membukakan pintu di bagian depan “ geuraan naekna!!“ Wajahnya sumringah, berbarengan dengan menyerahkan sepasang kruk yang diterima dengan tangan kiri temannya itu, sedangkan di tangan kanannya masih menggenggam sepasang kruk miliknya. Di terminal Tarogong yang satu turun untuk melanjutkan ke arah Panimbang,sedangkan satunya lagi menuju pasar Labuan.

Lorong(waktu)

 Perjalanan di lorong waktu antara terbit pajar dan suara azan magrib terdengar saat di Mengger, sebagai imbas mengularnya antrean sejak di samudra biru dengan pintu timbangan, terjepit di jembatan Rumingkang berlanjut di depan alfamidi Cimanuk, bergeser sedikit terjebak di perapatan pasar batu bantar hingga dilewati raja jalanan bis -merah- Murnoi di susul bis si hijau -Asli menerobos jalur kanan. Melewati jembatanpun sama saja tertahan hingga depan gapura Cihideung. Di sisi kanan mengular hingga ekornya di Kadupinang. Perjalanan panjang hari ini terobati dengan ikan panggang dan lima kuning telur kecap, tanpa senyum.